WIRA PERKASA


Wira Perkasa
Karya: Norgadis Labuan

Dengan nama Allah yang maha pemurah
lagi maha penyayang.

Aku hadir menunaikan panggilan
menjulang kesetiaan negara tercinta
menjaga keamanan tanah berdaulat
melakar sejarah merah berdarah.

Ketika kaki terus melangkah
musuh di depan kelihatan nyata
peluru bertabur tidak bermata
bagai hujan tidak terkira.

Satu-satu temanku gugur
darah basah menitis ke tanah
jeritan kengerian jelas nyata
ada nyawa hilang di sana
ada isteri hilang suaminya
ada anak hilang ayahnya
ada si tua hilang anaknya
ada keluarga hilang saudaranya
apakah ada yang turut simpati?
atau hanya menyalahkan kami?

Ya Allah
berikanlah aku kekuatan
mengenggam azam wira perkasa
melaung slogan cinta negara
berjuang biar bermati-matian
biar darah menjadi saksi
biar nyawa menjadi bukti
namun undur sekalipun tidak
tetap kugagahi walau derita
biar tercatat dalam sejarah
wira perkasa tak pernah gentar
mendidik warisan terus berjuang
semangat satria makin membara
meskipun nyawa jadi gantinya.

Maafkan aku
andainya ini
kali terakhir kita bersama.


ANTOLOGI PUISI BUKAN MENARI DI PENTAS PELURU



2 ulasan:

Samsuni Sarman berkata...

antologi pusi yang menandai kasus lahad datu ya....

Norgadis Labuan berkata...

@Samsuni Sarman
Betul.Antologi puisi ini diterbitkan oleh Persatuan Penulis Kelantan dgn kerjasama DBP